Detikinvestigasi.com.Namlea.Buru.
Pj Bupati Kabupaten Buru, DR Hi Jalaluddin Salampessy mengatakan, Stunting di Kabupaten Buru sebelumnya 31,7 persen, tetapi di tahun 2023 terjadj penurunan menjadi 23,3 persen.
“Stunting di Buru sangat membutuhkan pengetahuan, bukan kemampuan saja, tapi butuh kemampuan ibu-ibu untuk dapat mendorong bapak- bapak mencari rezki bukan marah-marah tetapi berikan sambutan kemesran yang hangat kepada bapak- bapak sehingga menjadi ketenangan di rumah agar Kas PKK di rumah selalu ada,”ujar Bupati.
Menurutnya, kepada ketua TP PKK, Darma Wanit, Al-Hidayah dan Majelis Ta,lim, membutuhkan harapan dari Mentri Dalam Negeri (Mendagri) dalam memberikan peranan strategi PKK, Darma Wanita, Ibu TNI/Polri untuk dapat memberikan kecerdasan dan membangun bangsa ini keluar dari berbagai hal, terutama stunting dan kemiskinan ektrim.
“Stunting Kita di Buru, sangat membutuhkan bagian dari pengetahuan dan ilmu terutama ibu-ibu yang harus pandai mengolah makanan sesuai selera anak-anak kita dan ini sudah dibuktikan melalui pelatihan di Desa Waprea, Kecamatan Waplau, agar bagaimana pariasi makanan olahan untuk kebutuhan konsumsi dalam rangka penurunan stunting menuju Buru yang maju dan mandiri sejahtera dan berkeadilan,”Kata Salampessy.
Dirinya, sangat bangga dengan Negeri ini, jati diri anak-anak juga bagus disertai dengan banyaknya taman- taman pengajian dengan kelulusan Hatmil Qur,an dan di dampngi orang tua dan ini menjadi terharu baginya.
Untuk itu Tamabah Salampessy, titipan dan harapan kepada ketua Pengadilan Agama harus bisa mampu untuk dapat menyelesaiakan persoalan – persoalan, tetapi bukan untuk mengutuskan persoalan – persoalan, sekali lagi menyelesaikan bukan mengutuskan, ini dibuktikan dengan stunting di Buru, saat ini turun jadi 23,3 persen termasuk kemiskinan ekstrim.sumber Malukuexpose.
(Usman.T)