Detikinvestigasi.com.Jakarta –
Presiden Direktur PT. Rumah Indonesia Terang, Dr. Hj Rizayati, SH., MM, memenuhi undangan Wisuda Akademik STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Angkatan XIII Tahun 2022/2023, yang berlangsung di Auditorium Edy Riberu, Kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Kalimantan Barat. Sabtu [29/4/2023].
Kedatangan Hj Rizayati,bersama rombongan disambut oleh pak Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, SH, M.Hum, Ketua Senat Kampus STKIP Persada Khatulistiwa Sintang dan Muspika.
Sebagai wujud penghormatan terhadap tamu agung, Hj. Rizayati bersama romobongan juga disambut oleh tarian berpakaian adat Dayak sebagai tarian daerah.
“ Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah SWT, dimana kita semua masih diberi umur yang panjang serta kesehatan lahir dan bathin sehingga bisa berkumpul bersama,” kata Hj. Rizayati.
Dalam kesempatan itu, Hj. Rizayati, yang juga penggagas program Indonesia Terang ini menyampaikan ucapan terima kasih diberikan kepada Bapak Gubernur Kalimantan Barat, Ketua DPRD, Bapak Bupati Sekadau yang mewakili para Bupati di Kalimantan Barat, Bupati sintang, Ketua perkumpulan badan pendididkan karya bangsa, Senat Akademik STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, serta para tamu undangan lainya.
Memenuhi undangan Wisuda Angkatan XIII, Hj. Rizayati, SH., MM menyampaikan orasi ilmiah kepada sejumlah Wisudawan dan Wisudawati STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Kalimantan Barat.
“Displin Ilmu Pendidikan dan Keguruan merupakan pondasi utama pendidikan di Indonesia untuk melahirkan generasi muda intelektual yang memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk menjawab tantangan pendidikan dlobal di masa kini dan di masa depan,” kata Hj. Rizayati dalam orasi ilmiah.
“ Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan judul pidato terkait pentingnya peran seorang guru. Bung Karno, Bapak proklamator bangsa indonesia mengatakan, Guru adalah tiang utama, ibarat atap rumah bila dibangun tanpa tiang tidak mungkin bisa untuk diakukan, Guru juga ibarat pondasi bangunan dari NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ungkapnya.
Kata Hj. Rizayati, Guru secara garis besar adalah sebagai tenaga pendidik dan penganjar yang profesional dengan tugas mendidik dan mengajar untuk mencerdasakan anak – anak bangsa, artinya Guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar terhadap keberhasilan anak – anak didiknya serta tanggung jawab kepada bangsanya.
Selain itu, lanjut dia, guru bukan hanya sekedar mendidik akan tetapi guru juga harus mampu membangun karakter anak- anak didiknya supaya mereka bisa menjadi anak – anak bangsa yang hebat, tangguh, berahklak mulia, berbudi pekerti yang leluhur.
“ Seorang Guru harus bisa mengarahkan membimbing, memberikan motivasi, memberikan kreativitas, terhadap anak – anak didiknya,” ujarnya.
“ Saya berpesan kepada Wisudawan dan Wisudawati yang sangat saya cintai, bahwa jikalau nanti setelah kalian menyandang gelar terhormat, sebagai sarjana pendidikan atau S.Pd, terpangil untuk mengabdi menjadi pengajar di sekolah dasar, menengah maupun di pondok-pondok pesantren, hendaklah kamu dapat mengembankan tugas yang mulia ini.” pesan Hj. Rizayati.
Di akhir pidatonya, Hj Rizayati mengatakan, dalam Undang – Undang Nomor 14 tahun 2005, dalam standar Nasional ditegaskan bahwa, Guru harus mampu menjadi Fasilitator, Pemacu, Motivator serta Perekayasa Pembelajaran, kemudian yang penting menjadi sosok Inspirator bagi peserta didiknya.
[Jagat/red]