Mantan Kepsek SDN 02 Medasari Diduga Tilep Anggara Dana Sapras Dan Dana Perpus Tahun 2020 – 2021.

Detikinvestigasi.com.Tulang Bawang.

Mirisnya kondisi SDN 02 Medasari, Kecamatan Rawajitu Selatan,Kabupaten Tulang Bawang,Terbengkalai,kuat dugaan anggaran yang di anggarkan untuk perawatan sekolah dan anggaran lainnya yang di anggarkan melalui Anggara dana Bantuan Operasional Sekolah  (BOS)diduga banyak Mark’Up anggaran yang dilakukan oleh mantan kepala sekolah setempat berinisial RH.

Pasalnya,”Ketika awak media dan lembaga berkunjung ke sekolahan SDN 02 tersebut,pada Jumat 5/1/2024 terkejut melihat Kondisi beberapa ruang kelas yang sudah tidak layak lagi di pergunakan untuk belajar mengajar alias rusak berat,kondisi ruang kelas tersebut sangat memperhatikan seperti halnya bagian plafon hanya tinggal kerangka,bagian atap banyak yang sudah bocor dan bagian lantai sudah banyak berlubang.

Diketahui anggaran dana untuk Sarana dan Prasarana Sekolah(Sapras) melalui anggaran Dana BOS tahun 2020 di anggarkan pada Tahap 1 senilai Rp.13.463000,Tahap 2 senilai Rp.2.000.000 dan Tahap 3 senilai Rp 3.000.000.Untuk tahun 2021 di Tahap 1 di anggarkan senilai Rp.12.640.000.Tahap 2 senilai Rp.5.100.000 dan Tahap 3 senilai Rp. 5.250.000.

Untuk anggaran Perpustakaan(Perpus) pada tahun 2020 di anggarkan pada Tahap 2 senilai Rp.12.580.000 dan Tahap 3 senilai Rp.2.000.000.Untuk anggaran tahun 2021.di anggarkan pada Tahap 2 senilai 12.201000 dan Tahap 3 senilai Rp.5.620.000.

Kepala sekolah setempat RN,ketika di konfirmasi terkait seputar bangunan sekolah tersebut menyampaikan,”Saya baru 1 tahun jadi kepsek disini mas,Saya tidak bisa banyak komentar,ya beginilah kondisi keadaan sekolah kami saat ini,awal saya masuk kesini tahun 2022 emang kondisi sekolahannya sangat memperihatinkan,Saya menimbun lapangan dengan tanah merah sebanyak 17 truk karena kalau tidak di timbun lapangan tersebut banya genangan air dan tidak bisa untuk melaksanakan kegiatan upacara.

“Semenjak sudah di timbun tanah merah alhamdulillah sekarang sudah bisa untuk upacara bendera dengan nyaman,yang lebih prihatin lagi mas,awal saya masuk jadi kepala sekolah di sini atap ruang kelas ambruk tapi Alhamdulillah tidak ada korban dan juga pada saat kejadian itu para murid sedang libur sekolah,”Ungkap RN.

Setelah itu Kami dan rekan lembaga mencoba berkunjung ke kediaman mantan kepsek (RH) untuk konfirmasi terkait penggunaan alokasi dana BOS Tahun 2020 dan 2021.

RH menyampaikan,”untuk anggaran Sapras dari tahun 2020 – 2021 kami pergunakan untuk perawatan pelapon sekolah itupun tambal sulam dan pembenahan ruang kelas ibagian lantai sekolah itu sudah di benahi dan untuk anggaran perpustakaan di belanjakan untuk pembelian buku pelajaran.”Kata RH.

Apa yang di katakan RH saat di konfirmasi oleh rekan – rekan media sangat berbeda dengan kenyataannya,kenyataan yang ada sekarang sekolahan tersebut rusak berat dan tidak layak lagi di pergunakan untuk belajar mengajar,kuat dugaan anggaran Sapras dan anggaran Perpus tahun 2020 – 2021 di tilep oleh mantan kepala sekolah tersebut.

Kami awak media dan lembaga meminta kepada Dinas Instansi terkait Kabupaten Tulang Bawang,Khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang dan Aparat Penegak Hukum (APH)menindak lanjuti adanya Mark’Up anggaran yang diduga di lakukan oleh oknum mantan kepala sekolah setempat sekaligus memberikan efek jera sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

 

(Tom/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *