Latuconsina,Sosialisasi Penyuluhan Amdal & 7000 H Lahan Kering Di Buru

Detikinvestigasi.com.Namlea.Buru.
General manager Inagro Cipta Nusantara, Bisri Asidiq Latuconsina yang disapa Boy menggelar sosialisasi Diskusi Publik (Public Disclos) penyuluhan amdal rencaana budidaya perkebunan terpadu pada lahan tidur/ Lahan Kering seluas 7000 Hektar proyek percontohan (Pailot Projec) yang ada di wilayah Kabupaten Buru di lokasi 4 petuanan raja rehenchap, kegiatan tersebut berlangsun di Aula Bupati. Selasa Kemarin (02/05/23).

Hadir dalam Kegiatan tersebut, Pj Bupati Buru, Jalaludin Salampessy didampingi Dirut Inagro Pusat diwakili, Simon, juga hadir 4 Raja Rehenchap Lisela, Tagalisa, Lilialy dan Raja Kaiely bersama 48 Kepala Desa, Para Asisten/ Staf Ahli, Pimpinan OPD Instansi Pertikal, Para pengusaha dan sejumlah undangan lainnya.

“Saya selaku putra daerah Maluku mencoba mendatangkan direktur Inagro Cipta Nusantara dari Pusat, untuk bagaimana mendatangkan contribusi untuk daerah ini/Kabupaten Buru dan atas izin Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa kantor pusat telah direspon mengakui dan mendukung program pailot project termasuk respon juga dari pak Gubernur Maluku, Murad Ismail lewat proses tahapan sehingga investasi ini berjalan dengn baik” tutur Latuconsina.

Pengembangan kebun energy ini Lanjut Manager Latuconsina, kegiatan projeck ini lahan kering/tiduk seluas 7000 H di 4 Petuanan di kabupaten Buru dan kegiatan ini baru pertama kali di Indonesi dilaksanakan di kabuten ini, hasil koordinasi Kami dengan Bupati, Para Raja, para Kades dan stecholder lainnya mereka sangat mendukung langkah dari kegiatan Kami” Ungkap Boy.

Direncanakan Pailot projeck ini penanaman perdana akan dilaksanakan pada bulan 0ktober tahun ini dan akhir oktober seluruh tahapan sudah selesai dan dilnjutkan dengan awal penanaman perdana dan besar hapan kami, semoga investasi ini dapat bermanfaat bagi bagi peningkatan ekonomi masyarakt buru serta menjawab tantangan golobal yang selama ini di hadapi masyarakat Maluku” Kata Boy.

Sementara itu Pj Bupati Jalaludi Salampessy, atas nama Pemda berharap langkah ini dapat ditindak lanjuti di lapangan untuk dapat memberikan ruang terhadap penyerapan tenaga kerja dan investasi ini dapat berjalan di tengah kelesuhan ekonomi internasional.

Diktakan Salampessy, Kami juga lihat ruang untuk peningkatan ekonomi kita dewasa ini sangat baik, karena program ini masuk sampai ke tingkat kecamatan hingga di desa-desa agar dapat memanfaatkan lahan – lahan tidur untuk dapat memberikan ruang interaksi kepada masyarakat kita dengan perusahan dimaksud yang telah didukung para raja-raja, Para Kepala Soa dan Kades untuk lahan tidur dapat dimanfaatakn demi kepentingan masyarakat Buru” Ucapa salampessy.

Laporan.
(Usman.T)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *